1. Bagian-Bagian Keyboard dan Fungsinya
1. Tombol Ketik (Typewriter Key)
Tombol ketik ini terdiri dari paling banyak tombol. Bagian-bagian keyboard pada kategori typewriter key ini terbentang dari tombol ~ di ujung kiri atas hingga tombol ctrl di bagian kanan bawah. Ada beberapa tombol khusus pada bagian-bagian keyboard di kategori typewriter key ini, diantaranya:
- Tombol tab, untuk pindah tab pada form isian, dan untuk memberi indent pada saat mengetik
- Tombol caps lock untuk mengaktifkan/mematikan fitur huruf kapital
- Tombol shift, untuk memperbesar satu huruf yang ditekan bersamaan. Kombinasi dengan tombol lain juga dapat melakukan berbagai hal lain pula. Dapat dikombinasikan dengan tombol dari bagian-bagian keyboard yang lain.
- Tombol ctrl, berguna jika dikombinasikan dengan tombol lain,tergantung dari software/OS yang Anda gunakan.
- Tombol alt juga memiliki beragam fungsi jika dikombinasikan dengan tombol lainnya.
- Tombol enter, melakukan berbagai konfirmasi dan menambah baris baru pada teks
- Tombol Backspace, menghapus karakter di sebelah kursor, juga berfungsi sebagai tombol back pada Windows.
- Tombol Windows, berguna sebagai shortcut untuk menampilkan start menu(Windows ), dan
- Tombol klik kanan untuk menampilkan menu klik kanan pada mouse
2. Tombol Fungsi (Function Key)
Salah satu kategori pada bagian-bagian keyboard, function key ini jarang digunakan oleh kebanyakan pengguna PC awam karena fungsinya yang relatif berbeda pada tiap aplikasi. Padahal, tombol fungsi ini dapat melakukan berbagai hal semisal menampilkan help support, melakukan proses rename, dan lain sebagainya. Tombol fungsi ini terbentang dari Esc pada ujung kiri atas, dilanjutkan dengan kombinasi tombol F1 hingga F12.
Tombol Esc memiliki peran yang unik, ia akan melakukan proses cancel dari apapun yang kita lakukan, kebalikan dari fungsi tombol enter. Sebagai satu tombol dari bagian-bagian keyboard yang lain, tombol Esc memiliki fungsi yang lumayan sering digunakan oleh para pengguna PC.
3. Tombol Navigasi (Navigation Key)
Terdiri dari 4 tombol panah (kiri, kanan, atas, bawah), tombol insert dan delete, tombol page up dan page down, serta tombol home dan end. Navigation key ini merupakan kategori bagian-bagian keyboard yang dapat mengendalikan kursor sesuai degnan tombol yang kita tekan. Tombol insert dan delete memiliki peran yang berbeda, lebih condong ke proses edit karakter (menyisipkan dan menghapus).
4. Tombol Numpad (Numeric Keypad)
Tombol numpad merupakan kombinasi tombol yang memudahkan kita untuk mengetikkan angka. Dari bagian-bagian keyboard yang lain, numpad juga tidak terlalu sering digunakan, namun jika Anda terbiasa menggunakannya, maka Anda tidak akan terlalu lama mengerjakan proses hitungan dasar. Tombol Num Lock yang terdapat pada kategori ini memiliki fungsi untuk menyalakan dan mematikan fungsi numpad. Jika fungsinya mati, numpad hanya akan berlaku sebagai navigation key saja.
5. Tombol Ekstra (Extra key)
Untuk keyboard yang memiliki kualitas lebih tinggi, terdapat satu kategori yang melengkapi bagian-bagian keyboard yang dimaksud. Kategori ekstra ini terdiri dari beberapa tombol yang biasanya memiliki fungsi sesuai dengan apa yang tertulis pada tombol tersebut. Fitur printscreen, Scroll Lock, dan Pause/Break sering dijumpai pada keyboard dengan jenis ini.
Untuk Keyboard yang lebih spesifik, bahkan akan ada tombol untuk fitur pengendalian track audio, seperti volume up dan volume down, play/pause, bahkan next/previous track dan kontrol volume. Keyboard jenis ini bahkan seringkali dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti USB port dan audio jack 3.5 mm. Memang kabel yang menghubungkan keyboard ini ke CPU akan makin kompleks, namun kemudahan yang ditawarkan akan sebanding dengan kesulitan saat memasangnya. [BAM]
2. MENGETIK DENGAN 10 JARI
Mengetik dengan tanpa melihat kearah keyboard adalah tujuan utama dari mengertik 10 jari. Minimalkan mata memandang keyboard sama dengan meminimalkan kepala menunduk berulang kali. Hal ini sekaligus akan berdampak pada kurangnya rasa pegal disekitar leher. Mengetik pun menjadi lebih lancar, fokus dan menyenangkan.
Untuk dapat mengetik 10 jari tanpa melihat keyboard berulang kali, hal yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut :
Menghapal Posisi Keyboard
Metode menghafal posisi keyboard agar lebih memudahkan menghafal, bagi keyboard kedalam beberapa bagian berdasarkan letaknya.
- Tombol bagian atas, sebutan tombol bagian atas pada keyboard ditujukan pada jajaran sepanjang tombol [tab] hingga tombol [|],[\].
- Tombol pada bagian tengah. Sebutan tombol bagian tengah pada keyboard ditujukan pada jajaran sepanjang tombol [caps lock] hingga [enter].
- Tombol bagian bawah . sebutan tombol bagian bawah pada keyboard ditujukan pada jajaran sepanjang tombol [shift] bagiansebelah kanan hingga [shift] bagian kiri.
Menghapal Posisi Tangan Pada Keyboard
Sebelum menghafalkan posisi jari pada keyboard, Anda juga harus memahami posisi tangan ketika berada diatas keyboard. Dalam metode mengetik 10 jari, kedua tangan memiliki peranan dan “daerah kekuasaan” yang berbeda.
Menghafal Posisi Jari Pada Keyboard
Setelah cukup hafal posisi kedua tangan ketika berada di atas keyboard, lanjutkan dengan menghafal posisi jari pada saat bekerja di atas keyboard. Kesepuluh jari kita miliki tergabung dalam satu sistem, yang dapat membantu kinerja mengetik agar lebih cepat. Tiap-tiap jari tersebut memiliki peranan yang berbeda.
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah buka kedua telapak tangan Anda. Lihat satu persatu ke sepuluh jari tersebut sambil mengungkap huruf yang akan diketikkan oleh masing-masing jari tersebut. Lakukan itu berulang kali dalam waktu lima menit. Alangkah lebih baik, jika sampai benar-benar hafal.
1. Tangan kiri.
- Jari kelingking: Jari kelingking pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol huruf Q A Z,tombol [shift] bagian kiri dan tombol angka [1].
- Jari manis: Jari manis pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol atau tuts huruf W S X dan tombol angka [2].
- Jari tengah: Jari tengah pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol atau tuts huruf E D C dan tombol angka [3].
- Jari telunjuk: Jaru telunjuk pada tangan kiri bertugas untuk menekan tombol atau tuts huruf R T F V B dan tombol angka [4], [5].
- Ibu jari: Bertugas untuk menekan space bar.
2. Tangan kanan
- Jari kelingking: Jari kelingking pada tangan kanan bertugas untuk menekan tombol huruf [P], tombol angka [0], tombol [;], serta tombol [shift] yang ada pada bagian kanan.
- Jari manis: Jari manis pada tangan kanan bertugas untuk menekan tombol huruf O L, tombol, dan tombol angka [9].
- Jari tengah: Jari tengah pada tangan kanan bertugas untuk menekan tombol huruf I K, tombol , ,dan tombol angka [8].
- Jari telunjuk: Jari telunjuk pada tangan kanan bertunangan untuk menekan tombol huruf Y U H J N M, dan menekan tombol angka [6], [7].
- Ibu jari: Sama dengan ibu jari pada tangan kiri, ibu jari pada tangan kanan juga bertugas untuk menekan space bar.
Berikut ini adalah gambar dari kedua tangan beserta peran dari masing-masing jari yang dimiliki:
Meletakkan Jari Pada Awal Posisi Awal yang Benar
Posisi awal yang benar untuk kedua belah tangan Anda adalah menempatkan jari pada posisinya. Jari tangan dan jari kiri sudah harus berada di tempat yang semestinya. Dalam istilah pengetikan, posisi awal seperti ini disebut juga home row atau fingers positions.
- Letakkan empat jari tengah bagian kiri pada tombol A S D F. Jika Anda jeli, Anda akan menemukan benjolan kecil di atas tombol huruf F. Tidak masalah, benjolan itu sengaja diciptakan sebagai penanda batas kekuasaan bagi tangan kiri.
- Letakkan empat jari tangan bagian kanan pada tombol J K L ;. Benjolan pada keyboard bagian kanan ini terdapat pada tombol J. Gunakan benjolan itu juga sebagai wilayah penanda.
- Ibu jari berada tombol space.
- Ketika akan mulai mengetik, pastikan pergelangan tangan dalam keadaan lurus, biarkan jjari sedikit membengkok karena menekan tuts.
Menghafal Dengan Asosiasi
Menghafal satu persatu huruf beserta jari yang digunakan memang tidak mudah. Salah satu cara agar dapat mengetik 10 jari tanpa melihat keyboard adalah menghafal dengan asosiasi. Kaitan pengertian asosiasi dengan cara mengetik 10 jari adalah pembentukkan hubungan atau pertalian. Dalam hal ini jari dengan gagasan, ingatan, atau kegiatan yang dilakukan oleh kelima panca indra, dimana yang dimaksud adalah benda-benda tertentu yang mudah diingat.
Contoh visualisasi yang digunakan antara lain adalah:
- Pengasosiasian huruf Q A Z pada QUARTZ yaitu sejenis kristal yang bisa digunakan pada jam tangan.
- Pengasosiasian huruf W S X pada WESSEXA yaitu nama sebuah kerajaa kuno anglo-saxon di inggris.
- Pengasosiasian huruf E D C pada EDUCATIVE atau bahasa inggris dari pendidikan.
Beberapa Keuntungan Mengetik 10 Jari
Banyak orang yang tidak begitu perlu menguasai teknik mengetik 10 jari. Sebagian masyarakat justru cukup puas karena bisa mengetik dengan 11 jari, sebutan yang digunakan ketika menggunakan dua jari telunjuk saat mengetik. Anggapan yang mengatakan bahwa, mengetik dengan cara cepat tidak hanya dikuasai oleh mereka yang pintar memainkan kesepuluh jarinya dengan benar, juga merupakan hambatan. Mengetik dengan cepat bisa dilakukan karena terbiasa, meskipun itu tidak dilakukan teknik mengetik 10 jari. Setidaknya itulah yang mungkin ada di benak beberapa masyarakat.
Padahal banyak manfaat yang didapat jika menguasai teknik ini. Tentu saja, keutamaan dari mengetik 10 jari adalah penambahan kecepatan efisiensi. Hasil riset bahkan menunjukkan bahwa mengtik 10 jari meningkatkan kecepatan entry data yang sangat tinggi. Membiasakan jari mengetik pada tus sesuai dengan tufasnya juga akan membuat efek menyenangkan tersendiri jika sudah menguasai teknik mengetik 10 jari, Anda tidak perlu terlalu pokus pada layar monitor, mata Anda pun tidak akan cepat lelah.
Berdasaran penelitian beberapa ahli menyebutkan bahwa, orang yang mengetik dengan dua jari telunjuknya (atau bisa disebut pengetik 11 jari) mengetik sebanyak 37 wpm (word per minute atau kata per;menit) untuk ata-kata yang terekam dalam otak, dan 27 wpm. Rata-rata orang yang mengetik dengan 10 jari dapat mengetik hingga kecepatan lebih dari 120 wpm. Berikut keterangan lebih lanjut manfaat yang didapat dengan menguasai teknik mengetik 10 jari.
- Meningkatkan efisiensi: Mengetik 10 jari lebih efisien katena typis menggunakan semua jarinya untuk mengetik. Hal ini tentunya kebih egisien karena ada pembagian tugas untuk semua jari dibandingkan dengan hanya menggunakan beberapa jari saja, waktu yang dibutuhkan untuk typist dengan mengetik 10 jari lebih cepat dibandinng dengan mengetik dua jari (atau 11 jari hehehehe). Artinya, ratusan jam waktu kerja yang berharga dapat terselalamat kan berkat teknik mengetik 10 jari.
- Meningkatkan efektivitas: Mengetik 10 jari lebih efektif karena typist cukup melihat kelayar komputer tanpa perlu melihat keyboard. Dalam hal ini akan sangat terasa manfaatnya ketika membuat dokumen, surat, essay, tulisan ilmiah, presentasi, atau membuat buku. Tanpa melihat keyboard, typist akan lebih fokus terhadap output di layar monitor sehingga akan meningkat kuaitas anda dalam mengetik.
- Mengurangi kelelahan mental: Mengetik 10 jari akan mengurangi kerja otak karena otak tidak perlu mengerjakan dua hal yang berlainan yaitu mencari tuts keyboard dan melihat output. Dengan kemampuan mengetik 10 jari, otak akan lebih fokus pada output. Ketika Anda tengah dikejar waktu, sementara kemampuan mengetik Anda masih tidak terlalu lancar ditambah dengan rasa gugup karene di kejar waktu, hal itu akan membuat mental Anda menjadi sangat lelah. Jika Anda sudah menguasai bagaimana cara mengetik 10 jaridengan benar, beban mental ketika dikejar waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tidak akan terasa berat. Anda tidak akan masalah dengan deadline yang biasanya mepet dan mencekik. Mengetik 10 jari pun dapat meringankan beban mental Anda.
- Mengurangi kelelahan fisik: Mengetik 10 jari juga akan mengurangi kelelahan fisik karena beban mengetik dibagikan kepada 10 jari. Mengetik 10 jari akan mengurangi setres tubuh. Kecepatan mengetik 10 jari dapat membuat pekerjaan anda menjadi cepat selesai. Pekerjaan yang menumpuk juga akan hilang seketika dari pandangan mata.
Posting Komentar